Produk Sampingan Pengolahan Gabah

| UD Bintang Sebelas


Gabah Hasil penjemuran baik dengan penjemuran alami maupun dengan proses oven (pemanasan buatan) akan telah siap digiling/diolah menjadi beras. Dalam proses pengolahan gabah menjadi beras dilakukan beberapa tahap pengolahan dengan hasil akhir berupa beras putih poles yang siap dijual ke pasar.

Proses pengolahan gabah dilakukan melalui tahap-tahap berikut adalah proses pengolahan beras paling sederhana :
1. Proses pengolahan gabah pecah kulit (atau beras PK)
Gabah kering giling yang sudah dihilangkan kotoran pengganggu berupa batu-batu kecil, kerikil dan pengotor lainnya akan dimasukan unit yang disebut huller. Proses dalam huller (sunda:molen) ini terjadi pemecahan kulit padi luar sehingga diperoleh padi pecah kulit dan sekam padi yang terpisah. Sekam ini adalah limbah buangan pertama dari langkah 1 proses pengolahan gabah menjadi beras. Sekam dapat diproses lebih lanjut menjadi lebih halus dengan proses penggilingan menggunakan mesin penghalus sekam yang disebut NK dengan hasil berupa dedak pesak dan dapat di saring lagi menjadi dedak halus untuk kemudian dicampur dengan dedak halus dari proses akhir pengolahan gabah
2. Proses penyaringan gabah pecah kulit (PK)
Hasil proses dengan mesin huller (sunda:molen) diperoleh beras pecah kulit yang tercampur dengan sekam yang terbawa karena ketidaksempurnaan penyaringan pada mesin huller. proses penyaringan tidak digerakan oleh mesin mekanis melainkan dengan menggunakan penyarikan yang dibuat kusus yang disebut gedogan.

Denagan gedogan maka sekam yang terbawa pada beras pecah kulit akan terpisah dan didapat beras pecah kulit yang selanjutnya kan dimasukan ke mesin polisher/pemoles/pemutih beras.
3.Proses Pemolesan gabah pecah kulit
Gabah pecah kulit yang sudah disaring kemudian diolah dengan mesin polisher (sunda:ichi) yang berfungsi untuk menghasilkan beras yang sudah bersih dari kulit dalam/bekatul dan empunyai warna putih cerah sehingga lebih menarik. Proses polisher beras dilakukan dengan menggunakan mesin ichi yang digerakan oleh mesin diesel. Proses pemolesan dengan mesin memerlukan proses berulang-ulang sehingga diperoleh beras putih cerah. Hasil sampingan dari proses polisher adalah dedak halus dan menir. Dengan melakukan pemisahan pada dedak yang dihasilkan akan diperoleh dedak halus dan menir bebek. sementara menir yang dihasilkan berupa menir gitai. Masing-masing hasil sampingan yang diperoleh memiliki nilai jual yang tinggi
yaitu sebagai berikut
1. menir gitai memiliki harga setengan dari harga beras yang dijual dipasaran
2. harga dedak bebek dijual dengan harga sepertiga dari harga beras yang dijual dipasaran
3. dedak lembut dijual dengan harga seperempat dari harga beras yang dijual dipasaran
4. Pesak atau sekam yang digiling dijual dipasaran dengan harga antara Rp200 sampai Rp 400 perkilogramnya

0 komentar: